Jumaat, 9 Oktober 2009

DMS (Disaster Management System) Sistem Manajemen Bencana

Akhir-akhir ini sering kita mendengar banyak terjadi bencana alam yang terjadi. Tsunami di Aceh pada tahun 2004, kemudian Gempa Yogyakarta pada tahun 2006, disusul tsunami di pantai Pangandaran, gempa Jabar (2009) dan terakhir yang juga memilukan hati kita adalah gempa dahsyat yang mengguncang tanah Andalas, Sumatera Barat (2009).

Peranan IT dalam menghadapi pasca bencana alam yang terjadi ada baiknya mendayagunakan suatu sistem yang dapat membantu memberikan solusi penanganan bencana, sehingga memudahkan pemberian bantuan dan penyaluran bantuan maupun sukarelawan kedaerah-daerah yang terkena dampak bencana bisa dapat lebih efektif.

DMS (Disaster Management System) atau Sistem Manajemen Bencana adalah suatu bentuk perangkat lunak yang dibuat untuk memanajemen data maupun informasi yang berkenaan dengan bencana alam, cakupannya untuk membantu menyediakan solusi masalah kemanusiaan dalam sekala besar pada keadaan bencana alam yang terjadi.

Modul-modul yang ada pada DMS
  • Pendaftaran nama orang-orang hilang, (digunakan oleh kerabat, maupun keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga atau orang yang dikenal setelah bencana alam terjadi) hal ini untuk membantu memudahkan pendataan pencarian orang-orang hilang tersebut.
  • Pendaftaran Organisasi, sebagai koordinasi agar menyeimbangkan distribusi organisasi-organisasi yang ingin ikut membantu pada daerah-daerah terkena dampak bencana alam.
  • Manajemen Permintaan, untuk mendaftarkan hal-hal yang dibutuhkan pada suatu daerah sehingga memudahkan penyaluran bantuan dapat lebih tepat guna.
  • Pendaftaran Camp, untuk mendaftarkan lokasi-lokasi tempat tinggal sementara oleh korban bencana alam diseluruh wilayah yang terkena dampak bencana. Hal ini untuk lebih memudahkan pelacakan tempat-tempat memberikan bantuan.
  • Manajemen Sukarelawan, untuk pendataan sukarelawan yang ikut membantu seperti nama, info kontak, keahlian yang dimiliki, telpon yang bisa dihubungi, sehingga memudahkan koordinasi antar sukarelawan yang ada dilapangan dan juga mengetahui berapa banyak sukarelawan yang ada.
  • .Manajemen Persediaan Barang, Pelacakan lokasi barang bantuan, jumlah ketersediaan barang yang akan digunakan pada saat bencana.
  • Situasi Pengetahuan, untuk memberikan pandangan situasi keadaan daerah berupa Sistem Informasi Geografi, yang dapat digunakan untuk para pengambil keputusan dalam membantu penanganan pasca bencana.
Perangkat lunak ini juga berorientasi ke arah audien, dimana para keluarga korban, kerabat, sukarelawan, maupun orang yang mengetahui bencana melaporkan ke sistem tersebut, seperti banyak korban, nama-nama korban, daerah terjadi bencana, apa saja kah yang dibutuhkan seperti makanan, obat-obatan, medis, dan lain sebagainya..Kevalidasian data terletak dari kejujuran orang yang memberikan informasi tersebut. Kejujuran pemberi informasi sangat dibutuhkan pada sistem ini, sehingga kevalidasian informasi yang didapat sungguh dapat membantu pemercepatan penanganan pasca bencana alam yang terjadi.

Perangkat lunak DMS (Disaster Management System) yang ada seperit SAHANA

Tiada ulasan: