Sabtu, 21 Ogos 2010

Yuk Buat Stasiun Radio Online Sendiri

Hari gini sepertinya teknologi Internet telah merubah trend mode kehidupan masyarakat modern. Secara bertahap namun pasti, gaya perilaku sosial mulai perlahan berubah. Contohnya sekarang orang lebih gemar nongkrongin web social networking seperti facebook, twitter hingga berjam-jam hampir disetiap harinya. Ada juga yang betah berkaskus ria yang menjadi salah satu kegiatan rutin dilakoni tiap hari, wah bisa dilihat bahwa internet telah merubah semua ini. 
Contoh yang lainnya adalah orang saat ini sudah mulai percaya untuk melakukan belanja online, jadi mereka tinggal duduk manis dirumah, kantor, kafe ataupun dimana saja pokoknya ada fasilitas Internetnya untuk melihat-lihat katalog produk yang bakal dibeli dan melakukan transaksi belanja online. Contoh lainnya juga adalah banyaknya website yang menyediakan konten informasi berita yang cepat beredar, gosip-gosip hangat dan terdahulupun mudah sekali untuk dicari dan dibaca kembali. Artinya Internet saat ini tidak hanya menjadi salah satu sumber informasi yang cepat namun juga menjadi hiburan bagi sebagian orang. 


Akibat perubahan gaya hidup manusia modern seperti itu membuat media hiburan seperti Radio sudah mulai bergeser posisinya dimasyarakat. Radio dalam hal ini merupakan media audio selintas yang menyuguhkan informasi dan hiburan. Kalau kita ingat-ingat jaman dahulu kala dimana nenek dan kakek kita masih cantik dan ganteng-gantengnya (hahaha... lebay), bisa dikatakan radio menjadi media informasi dan hiburan yang luar biasa di masyarakat. Namun kini radio sedikit mulai ditinggalkan perlahan karena menjamurnya media hiburan yang beranekaragam.


Kini dengan adanya Internet memungkinkan kita untuk menghidupkan kembali radio dengan kemasan yang lebih modern. Kalau radio analog saat ini untuk membuat stasiun radio nya aja mesti adanya pemancar dan dengan izin yang lumayan mahal, nah kalau dengan radio internet kita dapat membangun stasiun radio dengan menawarkan layanan yang berbayar dan bahkan gratis.


Pada Konsep sederhananya penikmat radio internet mesti memiliki player yang dapat melakukan streaming audio dan terhubung jaringan dengan server penyedia data streaming radio tersebut. Saat ini jenis audo broadcast yang dapat digunakan untuk streaming audio seperti Shoutcast,  SAM2 BroadcasterUnreal Media Server, Peercast, Pirate RadioIcecast, Andromeda.



Pada postingan saya kali ini membahas bagaimana membangun stasiun radio online dengan menggunakan software dari shoutcast. Pertama-tama yang harus dilakukan adalah mengunduh terlebih dahulu perangkat-perangkat lunak yang dibutuhkan. seperti: 

  • Winamp, (sebagai player musiknya, klo udah ada, gak usah download lagi)
  • Shoutcast DSP Plugin (Linux / Windows). (Plugin ini mutlak dibutuhkan untuk Winamp, supaya bisa melakukan transfer data audio untuk streaming ke sisi Server ShoutCast)
  • Shoutcast Server (Linux / Windows) (sebagai aplikasi server, kalau mau dicoba komputer lokal, tapi kalau mau pakai server gratisan seperti Listen2MyRadio atau server Shoutcast lainnya aplikasi ini gak perlu dipakai)
Woke dah, dimulai aja langkah-langkahnya. Pertama-tama pastikan udah punya Winamp di OS, kalau belum ada di Install dulu ya. Kalau sudah ada Winampnya, sekarang lanjutin  pasang Plugin Shoutcast DSP.

Kalau sudah dipasang Winamp dan plugin ShoutCast DSP nya, sekarang tinggal kita tentuin ingin pakai server ShoutCast Lokal atau Server ShoutCast di Internet. Pertama saya akan bahas terlebih dahulu cara membuat ShoutCast Lokal. ^_^

Membuat Server ShoutCast Lokal

1. Pasang ShoutCast Server DNAS. Caranya gak terlalu ribet koq, tinggal install aja ShoutCast Server yang udah diunduh. Pada saat pemasangannya pilih tampilan GUI aja, biar enak gan. (Maklum selalu ingin praktis) haha..


2. Jalankan ShoutCast DNAS. Agar streaming audio nantinya dapat dilakukan maka pastikan server ShoutCast aktif, sebagai penyedia data hasil streaming dari Winamp Plugin ShoutCast dan kemudian yang akan diakses oleh client.

3. Pasang dan Jalankan Winamp. Jikalau Winamp belom punya, dipasang dulunya Winamp nya ya??? dan klo udah ada jalankan aja langsung gan. Mau pake versi yang baru atau yang lama terserah aja sih, tapi disini saya menggunakan player winamp yang baru karena fasilitas pencarian lagunya asik gan, hampir mirip iTune player punya. Jadi kalau mau cari-cari lagu bisa  cepet gan.


4. Atur Plugin Shoutcast. Nah, kalau Server ShoutCast udah oke, dan Winamp nya juga udah oke, maka selanjutnya kita setting Plugin ShoutCast nya, supaya dapat mengalirkan data audio ke Server ShoutCast DNAS.


Untuk server ShoutCast DNAS lokal maka pada bagian plugin atur pada bagian output Configuration dibagian:
  • Address menjadi alamat komputer lokal. yaitu 127.0.0.1 atau localhost sama saja dan 
  • Port isikan : 8000
  • Password : secara default isinya adalah "changeme", namun bila ingin diganti maka bukalah berkas "sc_serv.ini" pada aplikasi Shoutcast server (C:\Program Files\SHOUTcast\sc_serv.ini) cari pada bagian Password
Setelah mengatur pada bagian tab "Output", maka selanjutnya aturlah pada bagian Encoder.

Pada pengaturan encoder pilih Encoder 1, dengan encoder Type MP3 Encoder dan pilih bitrate yang diinginkan. Secara teori, semakin besar bitrate yang digunakan maka semakin baik pula kualitas suara yang akan dihasilkan.

5. Koneksikan ShoutCast DSP dengan Server ShoutCast DNAS. Setelah melakukan semua pengaturan plugin diatas, pastikan melakukan koneksi dengan cata tekan tombol "Connect" dibagian tab "Output" agar proses pengaliran data audo berjalan.

Oke, langkah-langkah diatas adalah cara implementasi ShoutCast server lokal, nah untuk ShoutCast server di Internet caranya tidaklah jauh berbeda, yang berbeda hanyalah pada sisi letak ShoutCast server dan sedikit pengaturan pada plugin ShoutCast DSP.

Menggunakan Server ShoutCast via Internet

Jika ingin membuat ShoutCast Server agar dapat diakses via Internet sehingga dapat dinikmati oleh seluruh umat dimuka bumi ini... maka pastikan sumberdaya bandwidth untuk upload pada sisi server besar, karena server sifatnya adalah memberi atau mengeluarkan data. ShoutCast Server di Internet ada yang gratis dan ada juga yang berbayar. Bahasan postingan saya kali ini membahas yang gratis-gratisan aja. Saya disini menggunakan layanan dari Listen2MyRadio.com.

1. Daftar di Listen2MyRadio. Kalau sudah daftar, periksa di email kita dan ikuti link yang disertakan pada isi email yang didapat dari Listen2MyRadio. Kemudian login, maka akan masuk kehalaman Control Panel anggota seperti tampilan berikut:

2. Jadikan Status ON dan Detail IP Broadcast. Pastikan pada radio Status berada pada posisi ON berwarna hijau seperti gambar diatas. Gunakan Menu "Turn On/Off" untuk menghidupkan dan mematikan server. Untuk melihat IP (alamat server) maka masuk ke bagian "Radio Details"

Okee sampai disini dari tampilan diatas, kita dapat mengetahui alamat server broadcast yang saya dapat dari hasil bergabungnya saya menjadi member gratis di Listen2MyRadio (hahaha)... IP nya adalah  69.64.76.219 dan dengan Port : 32185. Kesimpulannya satu IP memungkinkan memiliki lebih dari satu Server ShoutCast DNAS, kebetulan saya kena di port yang 32185, dan mungkin ada radio-radio internet lainnya dengan IP yang sama dengan yang saya dapat namun dengan port yang berbeda pada server L2MR ini.

Oiya, karena layanan dari Listen2MyRadio yang digunakan gratis mode, maka sudah barang tentu banyak kekurangan so dimaklumi aja bagi agan-agan yang menggunakan fasilitas dari L2MR yang menjadi anggota biasa. Tapi kalau ingin mendapatkan fasilitas yang bagus, tentu daftarlah menjadi anggota premiumnya (bukan maksud saya promosi ya) hehe... tapi kalo ada yang gratis nikmati aja.. :D
3. Jalankan Winamp dan Setting Plugin. Setelah mengetahui IP server dan port yang didapat dari L2MR, maka kita perlu atur dikit di bagian Plugin ShoutCast DSP. Lakukan pengaturan pada bagian Tab "Output"


 Karena saya dapat IP 69.64.76.219 dan dengan Port : 32185 di L2MR, maka isikan dibagian ShoutCast DSP sesuai dengan detail yang diberikan oleh L2MR beserta passwordnya juga.
Dan pada bagian Encoder pastikan juga Encoder Type : MP3 dan bitrate yang sesuai. Disini saya coba yang 24Kbps 22.050Khz.. Kalau sudah dijalankan, pastikan juga melakukan Koneksi ke Server dengan menekan tombol "Connect" pada tab "Output". Kalau sudah terhubung sekarang coba dengerin radio internet yang dah dibuat.

Mencoba Hasil Radio Internet

Untuk mencoba broadcasting dari radio internet, caranya adalah dengan mendengarkan musik via URL yang terdapat dari beberapa player musik, seperti Windows Media Player, JetAudio, iTune, Winamp dan lain sebagainya. Contoh disini saya gunakan Winamp. Masuk ke menu:
 File -> Play URL


Jika sudah, maka masukkan alamat URL yaitu berupa IP:Port dari L2MR seperti tampilan berikut:

Oke.. kita udah punya Radio Internet sendiri, gimana??? mudah bukan cara membuatnya??? haha.. pastinya mudah gan.


Btw anyway busway menikmati Radio Internet bisa juga menggunakan Handphone yang memiliki fasilitas Radio Internet. Seperti Nokia E63, E71, E72 dan lain sebagainya.


Membangun SHOUTcast Server dengan Jaringan Speedy

Oiya, btw.. anyway.. busway.. sms gateway...  ada yang bertanya... "jika membuat ShoutCast server sendiri dengan mengunakan jaringan Speedy bisa gak ya?????" hemm jawabannya adalah....

Kalau dari analisa saya setelah menggunakan, merasakan, menimbang serta mengingat layanan speedy, pada dasarnya layanan internet dari speedy cukup memuaskan (untuk bandwidth lokal kalau internasionalnya entahlah yeee). 

Mengingat layanan dari Speedy dengan fasilitas IP yang didapat berupa sebuah IP publik maka membuat server ShoutCast sendiri sangat bisa dimungkinkan. Agar komputer lokal yang akan dijadikan sebagai Server ShoutCast DNAS dapat diakses oleh seluruh umat dimuka bumi yang terhubung jaringan internet maka, pastikan pengaturan DMZ pada modem mengarah pada IP komputer server SHOUTcast lokal tersebut. Atau kalau lebih canggihnya gunakan Mikrotik dan lakukan forwarding pada bagian Firewall nya. Nah Apabila komputer yang dijadikan Server SHOUTcast telah di arahkan / di forwarding dari IP publik, maka barang siapa yang mengakses IP public speedy tersebut maka dapat menikmati Streaming radio Internetnya.


Permasalahan yang timbul adalah jika menggunakan paket speedy Unlimited termurah semisal Speedy Paket Familia (645rb/bln) dengan bandwidth Downstream Upto 1024Kbps dan Upstream Upto 256Kbps (tapi kenyataan punya saya speedy nya downstream rata-rata 800Kbps dan Upstream rata-rata 100Kbps hahaha... lari kemana tuh bandwidthnya ya???).


Jikapun, walaupun, andai kata, apabila, umpama, seolah-olah dan katakanlah Upstream nya benar dan real sebesar 256Kbps. maka apabila kita setting di Encoder Bitrate sebesar 24Kbps, maka secara teori 256/24 = 10.66 (10 pendengar) Jadi kalau pendengarnya udah 10 orang, wah bisa dipastikan jaringan speedy yang kita punya udah susah melakukan browsing. hem.. jadi dengan kata lain. 645rb/bln hanya untuk melayani 10 pendengar itu merupakan harga yang mahal untuk sebuah ShoutCast Server.


Namun bila kita menggunakan SHOUTcast server dari penyedia-penyedia yang memang mengkhususkan sebagai ShoutCast Server profesional, maka jaringan internet yang kita punya tidak harus memiliki IP Publik, cukup jaringan internet dengan Upstream yang memadai semisal 128Kbps dan kita alokasikan Encoder Bitrate sebesar 32Kbps maka yang termakan hanyalah 32Kbps untuk sumberdaya bandwidth upstream yang dipunya (masih tersisa 96Kbps, cukuplah buat hidup). Nah, selebihnya setiap client yang menikmati siaran radio dari server SHOUTcast tersebut maka sumberdaya bandwidth yang digunakan adalah sumberdaya yang dimiliki oleh server ShoutCast tersebut. 




Kesimpulan
Setelah mecoba, mengaplikasi, menerapkan serta mengimplementasikan percobaan diatas, maka dapat ditarik bebarapa kesimpulan.
  1. Proses streaming audio membutuhkan waktu, lama atau cepatnya tergantung dari bandwidth yang tersedia. 
  2. Hasil streaming audio yang dinikmati pada sisi client memiliki jeda waktu dengan keadaan audio aslinya. Hal ini disebabkan adanya proses buffering pada streaming. Contoh. ketika pada sisi pemutar musik sudah memulai musik selama 1 menit berlalu maka barulah di sisi client dapat menikmati musik tersebut.
  3. Bandwidth yang tidak mencukupi pada sisi server ataupun client dapat mempengaruhi lancar atau tidaknya suara yang dihasilkan.
  4. Bitrate yang diatur semakin tinggi maka hasil suaranya semakin bagus, namun memakan banyak bandwidth ketika diakses oleh banyak client
  5. Setiap IP pada sebuah komputer dapat dimungkinkan untuk dipasang lebih dari satu SHOUTcast DNAS, dengan dibedakan port.
  6. Mengakses Radio Internet dapat menggunakan player-player yang umum / yang sering digunakan, yang terpenting memiliki fasilitas pemutar URL. Contoh seperti Windows Media Player, Jet Audio, iTune, Winamp dll. 
  7. Mengakses Radio Internet juga dapat menggunakan handphone yang memiliki aplikasi Radio Internet
  8. Dengan adanya Radio Internet maka jangkauan audiennya bisa dari mana saja asalkan terkoneksi internet
  9. Namun memiliki kelemahan, setiap server SHOUTcast tentu memiliki batas koneksinya, sehingga bila jumlah client sudah sampai batas maka client yang lain harus menunggu sampai ada koneksi yang kosong untuk dapat mendengar radio internet.
Okeh.. selamat mencoba dan lakukanlah experimental yang banyak gan. Semoga bisa bermanfaat.

Sumber : (dari beberapa sumber di internet. kata kunci Radio Internet)

Tiada ulasan: